Menanti Debut Mini Cooper Listrik

Produsen otomotif Inggris itu menebar video teaser. Hanya saja, detail mobil listrik itu tidak nampak jelas.

Kendati beberapa minggu lalu, mobil ini tertangkap kamera tengah syuting tanpa dibungkus kamuflase di Amerika Serikat. Dari sini bisa terlihat Cooper SE memiliki desain futuristik.

Garis bodinya dibuat tetap memiliki ciri khas Mini. Namun, pada beberapa bagian, punya rupa yang unik dan terkesan modern.

Dimulai dari wajahnya yang memakai grille tanpa corak rumit, hanya ada garis memanjang ke samping, berwarna kuning dan diberikan imbuhan emblem E melingkar.

Spion juga dibalut kelir yang senada. Lalu bagian belakangnya dilengkapi stoplamp LED yang bermotif bak bendera Inggirs. Bagian pelek lebih unik lagi.

Mengusung desain empat palang, tiap bagian berbentuk kotak. Kelirnya merupakan paduan kuning, abu-abu gelap dan putih.

Kesannya sederhana tapi apik dipandang. Tubuhnya dibalur kombinasi dua warna, hitam pada atap dan pilar; putih pada bagian bawah.

Kabarnya, mobil tiga pintu ini menggunakan teknologi milik BMW. Baterainya berasal dari lini BMW i3, dengan daya sebesar 33 kWh. Motor listrik juga diambil dari BMW i3S yang menghasilkan tenaga sebesar 184 PS.

Energi dorong itu disalurkan langsung ke roda depan. Dengan konfigurasi itu, dikira mobil listrik Mini dapat menjelajah sejauh 177 hingga 185 km (dari posisi baterai penuh hingga habis seperti dilansir dari caradvice.com.au (20/06).

Performa dan Perkiraan Harga

Namun, jika melihat pesaingnya yang punya daya jelajah lebih jauh, boleh jadi Mini berencana memperkuatnya dengan perangkat yang lebih mumpuni.

Apalagi motor listriknya terbilang kurang bertenaga bila dibanding mobil listrik merek lain, macam Chevrolet Bolt dan Nissan Leaf E+.

Terkait interior, belum ada kejelasan. Fitur apa yang dibenamkan ke dalamnya untuk menunjang kenyamanan pengemudi dan penumpang. Pun perangkat keselamatan dan keamanannya.

Urusan harga, dikira Mini memposisikan Cooper SE di antara Cooper S dan Jhon Cooper Works (JPW). Sebagai gambaran, Cooper S di Australia dibanderol $ 40 ribu atau Rp 565 jutaan, sedangkan JCW mulai dari dari $ 50 ribu atau Rp 707 jutaan.

Walau masih menutup rapat informasi, tapi Mini sudah membuka jalur pre-order di beberapa negara, termasuk Jerman, Prancis, Norwegia, Swedia dan Belanda. Pada situs resmi, model ini juga ditawarkan di Italia, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat.

Adapun waktu produksinya berlangsung November. Artinya penerimaan unit paling cepat terjadi Desember.

www.liputan6.com

Artikel Terkait

GAIKINDO MINI EXIHIBITION GIIAS NOVEMBER 2021 MINI INDONESIA

DAPATKAN HARGA DAN PENAWARAN EKSLUSIF MINI INDONESIA AKHIR TAHUN 2021 SEKARANG. MINI Indonesia akan hadirkan sebuah varian dengan tenaga terbesar yang pertama kalinya akan diperkenalkan…

Pameran Mini Cooper Kelapa Gading Jakarta

Pameran Mini Cooper Tanggal 10-16 Agustus 2020 Tempat: Excelso MOI Kelapa Gading (Ruko Mall Indonesia, Italian Walk), Jl Boulevard Barat Raya,Kelapa Gading , Jakarta Waktu:10am-8pm…

IIMS 15-25 APRIL 2021 MINI COOPER

Pameran otomotif Indonesia International Motor Show 2021 iims offline yang dihelat pada 15-25 April 2021 menawarkan sejumlah promo penjualan dari berbagai type MINI untuk untuk…